pafipcbangkalankota, Gempa 65 SR ,Pada tanggal 22 Juli 2024, gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Maluku. Meski gempa ini memiliki kekuatan yang cukup signifikan, laporan awal menunjukkan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Pihak berwenang dan masyarakat setempat segera melakukan upaya penanggulangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga.

Kronologi Kejadian

Gempa 65 SR , Gempa terjadi pada pukul 03:45 WIT, mengguncang wilayah Maluku dengan pusat gempa berada di laut, sekitar 150 kilometer dari Kota Ambon.

  1. Lokasi dan kedalaman:
    • Pusat gempa terletak pada koordinat 3,5° LS dan 128,5° BT dengan kedalaman 35 kilometer di bawah permukaan laut. Lokasi ini berada di zona seismik aktif yang sering mengalami gempa bumi.
  2. Skala dan Intensitas:
    • Dengan kekuatan 6,5 SR, gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Ambon, Seram, dan pulau-pulau sekitarnya. Guncangan cukup kuat untuk menyebabkan kepanikan di kalangan warga, namun tidak cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan besar.

Dampak Gempa

Meskipun gempa ini cukup kuat, laporan awal menunjukkan bahwa dampaknya relatif minimal dibandingkan gempa-gempa besar lainnya.

  1. Kerusakan Bangunan:
    • Beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang, terutama di wilayah yang dekat dengan pusat gempa. Keretakan pada dinding dan langit-langit bangunan dilaporkan, namun tidak ada kerusakan struktural yang signifikan.
  2. Kepanikan Warga:
    • Guncangan gempa menyebabkan kepanikan di kalangan warga, yang berlari keluar rumah untuk mencari tempat aman. Meski demikian, warga dengan cepat kembali tenang.
    • Reaksi dan Tindakan Pemerintah

      Setelah gempa terjadi, tim tanggap darurat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera dikerahkan ke lokasi terdampak untuk melakukan penilaian dan memberikan bantuan. Pemerintah daerah juga bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan kerusakan yang terjadi.

Reaksi Publik dan Pengamat

Langkah KPK untuk mengusut dugaan penghambatan dalam kasus Harun Masiku mendapat sambutan positif dari publik dan pengamat anti-korupsi. Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), menyatakan bahwa langkah ini penting untuk memastikan integritas KPK dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi besar. “Pengusutan ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menjalankan tugasnya tanpa pandang bulu. Kami berharap proses ini berjalan transparan dan independen,” ujar Boyamin.